tag:blogger.com,1999:blog-2149040079094609732024-03-14T00:22:58.879-07:00Taman membacaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16363734673987626447noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-214904007909460973.post-75104671933421448382014-04-28T20:51:00.002-07:002014-04-28T20:55:40.414-07:00AKU DAN AYAHKU<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masih kecil aku sangat
bangga dengan ayah yang selalu menjagaku</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ayah pahlawan bagiku, ayah
super Hero bagiku dan ayah pelindungku <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ingin rasanya aku menjadi
seperti ayah karena ayah adalah idolaku<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beriring berjalannya waktu
aku telah tumbuh menjadi anak yang hebat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi ayahku masih
mengangg<span style="background-color: white;">a</span>p diriku anak kecil, aku ingin bebas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ayah malah membuatku
terkurung, aku ingin pulang malam, aku ingin berkumpul<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dengan teman-teman aku
ingin bebas dengan kediktaktorannya dia melarang ku <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa mau ayahku aku muak
dengan sikapnya yang keras <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">aku benci dengan gayanya
yang sok suci apakah dia tidak perna merasa muda itu pekikku di dalam hati. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekarang ayahku bukan
pahlawanku tetapi dia adalah musuhku<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Bahkan
yang membuatku benci ibuku sampai diam-diam memberiku uang untuk aku <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Sehingga
bisa membeli apa yang aku mau dan ibuku berkata ini uang jangan sampai ayahku
tahu ibu yang memberikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seangku
itukah ayahku, apa maunya???<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila ayahku tugas keluar
kota itu adalah hari kebebasanku tidak ada satu pun yang bisa menghalangiku
bahkan ibuku tidak akan bisa aku akan keluar berpesta seakan- akan penjajahan
yang selama ini lepas dari jiwaku.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perna kaki tertimpah besi
saat aku bersih-bersih aku menjerit kesakitan apa jawab ayahku dia dengan
santai berkata seorang pria tidak boleh menangis aku pun terdiam aku kesal apa
yang dikatakannya tidak ada rasa belas kasih darinya.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perna juga ayahku terjatuh
dari atap rumah pada saat memperbaiki plafon aku tahu itu sakit kepalanya biru
dan didalam hati aku tertawa rasain bagaimana rasanya sakit itu agar dia tahu
tetapi ayah ku tidak perna menunjukan kesakitannya dengan santai dia masuk
kekamarnya hampir satu hari penuh tidak keluar kamar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanpa terasa aku pun telah
menjadi seorang ayah aku bisa berdiri berbicara dihadapan orang banyak, aku
telah menjadi pria yang membangga kan orang tua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lalu aku berkata didalam
hati<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapa yang telah buatku
menjadi manusia yang tahan terhadap cobaan ?? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapa yang telah buatku
menjadi manuasia yang kuat seperti sekarang??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapa yang membuatku menjadi
manusia mandiri dan tidak perna mengeluh??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapa yang membuatku tidak
terjerumus oleh hal-hal yang jahat??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan siapa yang menjadikan
ku manusia yang rendah hati dan tidak manja??<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jawabanya hanya satu
AYAHKU, AYAHKU dan AYAHKU<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aku baru sadar bila ayahku
keras dia ingin ada orang yang disegani dirumah sebagai kontrolku sehingga aku
tidak berbuat hal yang membuat malu keluarga.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aku baru sadar bila ayahku
tidak mau melihatku menangis dia ini anaknya kuat dalam menghadapi hidup dia
tahu betapa keras cobaan yang akan dihadapi di depan sana.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ayahku rela berkorban
menjadi manusia yang jahat agar aku kelak bisa kuat.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ibuku yang diam-diam
memberikan aku uang itu semua itu ide ayahku dia yang memaksa ibu untuk
memberikanku uang agar aku bisa seperti anak-anak yang lain bisa membeli
sesuatu yang aku inginkan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Malu rasanya aku perna
tertawa melihatnya jatuh di atas plafon pada hal ayahku didalam kamarnya
menjerit kesakitan tetapi dia tidak ingin aku melihatnya mengelug agar aku
menjadi anak yang siap menghadapi cobaan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ooh ayahhh maafkan aku
anakmu yang tidak tahu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ooh ayahhh kau adalah
inspirasiku<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekarang bagiku ayahku
bukan Pahlawanku dan bukan musuhku <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi AYAHKU MALAIKATKU
yang menjagaku agar aku menjadi manusia yang hebat.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">APABILA AKU DILAHIRKAN
KEMBALI AKU INGIN TETAP AYAHKU SEKARANG MENJADI AYAHKU LAGI. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Anakmu yang
mencintaimu <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><span style="line-height: 18px;"> Kris Diantara </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16363734673987626447noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-214904007909460973.post-75847289651143771402013-09-12T07:05:00.002-07:002013-09-12T07:05:46.549-07:00Kentut<div style="color: red; text-align: center;">
<u><b>Kentut dibagi atas 4 Aspek</b></u></div>
<br />
1. Bunyi kentut<br />
2. Manfaat kentut<br />
3. Bentuk kentut<br />
4. Keajaiban kentut<br />
<br />
Mari kita bahas<br />
<br />
<div style="color: red;">
1. Bunyi</div>
* Kalau bunyi kentut piiiitttttttt nah itu kentutnya terjepit biasanya kita duduk di motor atau di kursi kayu<br />
* Kalau bunyi kentut brooootttt suaranya keras itu biasanya kentut angin dan tidak berbauuuuu<br />
* Kalau bunyi kentut preetttttt2 itu biasanya kentut sudah bercapur dengan air ( Diare)<br />
* Kalau kentut tidak berbunyi itu biasanya lebih berbahaya karena kita tidak siap tahu-tahu sudah bauuu<br />
* Kalau bunyi kentut hooooooo nak ini lebih parah biasanya ini kentut korban sondomi xixixiixixi<br />
<br />
<div style="color: red;">
2. Manfaat Kentut</div>
* Dengan adanya kentut kita tahu bahwa badan kita sehat (angin jahatnya keluar)<br />
* Dengan kentut kita mendapatkan tanda bahwa kita mau buang air besar<br />
<br />
<div style="color: red;">
3. Bentuk kentut</div>
* Bentuk kentut tidak terlihat tapi bisa dirasakan<br />
<br />
<div style="color: red;">
4. Keajaiban kentut</div>
* Kentut bisa membuat heboh dunia coba bayangkan apabila Obama lagi pidato pada saat itu dia kentut apalagi bunyinya besar dan menggelegar pasti heboh tuh dunia <br />
* Asal tahu lubang paling terkecil didunia adalah tempat keluarnya kentut ?? nggak percaya coba aja angin saja menjerit dari lubang itu kalau mau keluar apa lagi yang lain.<br />
* Bayangkan kalau kita tidak kentut selama 1 minggu bisa kedokter kita<br />
<br />
DEMIKIAN DULU YA PENJELASAN TETANG KENTUT JANGAN DIAMBIL HATI SEKEDAR MENGHIBUR HATI..... SUKSES UNTUK KITA SEMUA<br />
<br />
<br />
SALAM KENTUT .......PRROOOOT ,PREEEE, BROOOT, HOOOOO MERDEKA<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16363734673987626447noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-214904007909460973.post-62261632361252191702013-09-12T02:22:00.000-07:002014-04-29T21:44:14.889-07:00M.A.R.A.H<div style="text-align: center;">
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><u>DAMPAK MARAH</u></span></b></div>
<div>
<br /></div>
Semua orang bisa marah tetapi marah yang berlebihan dapat membuat orang tidak akan hormat dengan kita.<br />
<div>
Marah bisa mempercepat penuaan dini.</div>
<div>
Marah bisa dapat mendatangkan penyakit</div>
<div>
Marah bisa menutup pintu rezeki</div>
<div>
Marah bisa menjadikan kita orang yang terasingkan</div>
<div>
Marah bisa mendatangkan malapetaka</div>
<div>
Marah bisa menghancurkan hubungan keluarga yang harmonis</div>
<div>
Masih banyak dampak marah bagi diri kita</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kesimpulan : Kalau sudah tahu banyaknya kerugian dari marah untuk apa kita marah-marah SANTAI AJA BUNG.. DUNIA TERUS BERPUTAR MASIH ADA HARI ESOK YANG HARUS DIJALANI........</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><u>SENI MARAH</u></span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk marah ada seninya sehingga marah kita menjadi motivasi dan semua orang dapat menerima marah kita. Timbul pertanyaan lalu bagaimana marah yang mempunyai seni.??</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seni untuk marah dibagi 3 (tiga):</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Waktu yang tepat </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Tempat yang tepat</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Permasalahan yang tepat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita jabarkan satu persatu</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Waktu yang tepat</div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila kita marah pada saat bawahan kita lagi lapar, kurang tidur dan lain-lain kita marah kepada mereka maka meraka bisa terpancing emosi dan berbalik marah menantangi kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
( Sebelum marah kita lihat dulu bawahan sudah segarkan dia atau sudah kenyangkan dia jadi bila kita marah otaknya menerima apa yang kita marahi.)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Tempat yang tepat</div>
<div style="text-align: justify;">
Coba dibayangkan apa bila kita memarahi orang di rumah mereka sendiri ada anak, istri meraka bisa-bisa mereka ambil golok mengejar kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
( Kalau mau marah cari lah tempat yang enak bila perlu diruangan kita atau tempat yang benar-benar nyaman bagi mereka dan menerima apa yang sedang kita marahi )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Permasalahan yang tepat</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita marah dan ternyata kita yang salah maka itu akan membuat malu kita sendiri jadi pelajarin dulu permasalahannya sehingga tidak membuat malu kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
(Jangan sampai kita marah tidak tahu apa yang kita marahi bisa kacau nihhhh)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulan : Kalau mau marah maka kita harus menunggu waktu yang tepat, tempat yang tepat dan permasalahan yang tepat. Sehingga orang yang kita marahi dapat menerima marah kita dan menyadari kesalahan yang telah dia perbuat. SULIT KAN UNTUK MARAH? JADI BUAT APA MARAH.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">MENAHAN MARAH</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa kita harus menghitung marah sampai hitungan ke 3 (tiga) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh :</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu kali kita diamkan orang ini ..... waduhhhh ini yang kedua dia melakukan itu....... cukuppp dia telah melakukan yang ketiga kali akhirnya marah pun meledak !!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coba kita belajar menghitung marah kita sampai hitungan 100 ohhh mungkin sampai hitungan 1000 bila perlu marah kita sampai hitungan yang tak terbataskan.... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulan : Untuk marah tidak perlu dibatasi sampai hitungan ke 3 mulai dari sekarang MARI KITA BELAJAR MENGHITUNG KESABARAN SAMPAI HITUNGAN TAK TERBATASKAN.</div>
<div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16363734673987626447noreply@blogger.com3